C. Jenis Magnet
1. Jenis magnet berdasarkan asalnya.
Dari mana sebenarnya magnet itu berasal?berdasarkan asalnya , magnet dibedakan menjadi dua yaitu magnet alami dan magnet buatan yang dibahas di dalam buku SMA/MA/SMK Kitab Keramat Listrik&Magnet: Seri Pendalaman.
Kita bahas satu persatu
a. Magnet Alami
Magnet alami atau tercipta di alam inilah yang ditemukan oleh penduduk Magnesia dahulu kala. Magnet ini sudah memiliki sifat kemagnetan dari semenjak ditemukan. Biasanya magnet alami berupa batu-batuan. Magnet alami juga mempunyai ciri khas, yaitu bersifat permanen. Karena itulah kemagnetan magnet alam lebih susah untuk hilang.
Jadi, magnet ini saat ditemukan sudah memiliki kemampuan untuk menarik benda disekitarnya tanpa mendapatkan campur tangan manusia atau terbentuk alami.
b. Magnet Buatan
Berdasarkan kebutuhan yang semakin lama semakin meningkat, maka buatlah magnet.
Maka seiring perkembangan jaman, manusia pun mulai mampu membuat magnet buatan.
Tidak semua benda bisa dibuat menjadi magnet. Benda yang memiliki magnet elementer lah yang bisa dibuat menjadi magnet. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa magnet itu terdiri dari domain atau magnet elementer
1). Magnet buatan berdasarkan lamanya kekuatan magnet
a) Magnet tetap
Berdasarkan kekuatannya magnet buatan dibedakan menjadi magnet tetap. Magnet buatan memiliki kemagnetan tetap jika domain atau magnet elementernya teratur tetap. Contohnya pada baja, domain atau magnet elementernya memang sulit diatur namun setelah dimagnetkan ternyata menjadi teratur secara tetap.
b) Magnet Sementara
Magnet buatan memiliki kemagnetan sementara jika domain atau magnet elementernya hanya bisa teratur sebentar kemudian tak lama berserakan atau acak-acakan lagi.misalnya besi. Besi ternyata memang magnet elementernya mudah diatur, namun sayangnya tak lama bisa berserakan lagi. Jika berserakan kembali maka kekuatan magnetnya pun sudah hilang.
2). Berdasarkan bahannya, magnet buatan dibedakan menjadi 3 kelompok
a). Feromagnetik
Ferromagnetik adalah bahan yang jika dibuat menjadi magnet maka sifat kemagnetannya sangat kuat. Contoh dari feromagnetik adalah besi, baja, nikel, dan kobalt. Selain kuat dijadikan bahan magnet, Bahan-bahan tadi juga sangat kuat ditarik magnet.
b). Paramagnetik
Paramagnetik adalah bahan yang jika dibuat menjadi magnet maka sifat kemagnetannya lemah, dan tak bisa dibuat magnet. Contoh dari feromagnetik adalah aluminium dan platina.
c). Diamagnetik
Diamagnetik adalah bahan yang tidak dapat dibuat menjadi magnet.Alasannya karena pada bahan tersebut memang tak ada magnet elementer.
D. Bentuk-bentuk Magnet
Magnet yang ditemukan di suatu tambang memiliki bentuk yang tak beraturan. Sementara magnet yang dibuat memiliki bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan. Magnet yang ada saat ini menjadi komponen kunci bagi teknologi modern seperti halnya yang dibahas dalam buku Listrik dan Magnet.
Bentuk-bentuk magnet diantaranya
1. Magnet batang
Magnet batang adalah magnet yang bentuknya batang atau seperti balok atau kubus yang kecil.
Magnet ini biasanya dipakai untuk kunci pintu pada lemari kaca dan kayu. Selain itu juga bisa dipakai sebagai penutup benda lain, seperti kotak pensil, kotak hadiah, dan lain-lain
2. Magnet ladam
Magnet ladam dikenal juga dengan nama magnet tapal kuda. Mengapa? Karena memang bentuknya menyerupai tapal yang digunakan sebagai alas kaki kuda.
Kegunaan magnet u atau magnet tapal kuda adalah untuk mengangkat benda-benda magnetik
3. Magnet jarum
Magnet jarum memiliki bentuk magnet ini pipih, memanjang, dan ada ujung yang lancip. Magnet jarum biasanya dipakai untuk membuat kompas berfungsi sebagai penunjuk arah mata angin.
4. Magnet silinder
Magnet silinder memiliki bentuk silinder ,bentuknya bulat dan pipih. Kegunaan magnet silinder sebagian besar serupa dengan kegunaan magnet batang.
Magnet ini digunakan untuk kunci pintu pada lemari kaca dan kayu.
Bukan cuma itu magnet ino juga bisa digunakan untuk penutup benda lain, seperti kotak pensil, kotak hadiah, dan lain-lain.
5. Magnet cincin
Namanya juga magnet cincin jadi magnet cincin bentuknya menyerupai cincin. Magnet ini memiliki bentuk lingkaran dengan lubang di tengahnya.
Magnet cincin digunakan untuk pembuatan pengeras suara, seperti speaker di radio, bioskop, ataupun ponsel. Magnet cincin juga dapat dimanfaatkan pada mesin motor listrik.
E. Cara membuat Magnet buatan
Ada dua cara membuat magnet yaitu:
a). Membuat magnet dengan cara gosokan
Besi atau baja yang digosok dengan magnet akan menjadi magnet. Bagaimanakah cara menggosok-gosok besi atau baja agar menjadi magnet?
Cara membuat magnet dengan gosokan adalah dengan menggosok besi atau baja searah. Gerakan searah mampu membuat magnet elementer menjadi searah
b). Membuat magnet dengan arus listrik.
Cara membuat magnet dengan arus listrik adalah :
Lilitkan kawat tembaga di sekeliling paku, sambungkan ujung kawat ke kutub baterai. Amati, Setelah tersambung maka paku akan memiliki gaya magnet dan bisa menarik logam – logam disekitarnya.
Mengapa demikian? Arus listrik mengalir dari sumber listrik ke kawat kumparan, paku ukuran lebih besar yang terbuat dari besi berada dalam medan listrik. Paku-paku kecil tertarik paku besar.
Jadi selama paku besar berada dalam medan listrik paku besar tersebut akan menjadi magnet. Jika arus kita putuskan, paku besar kembali menjadi netral. Karena magnet selalu memiliki 2 kutub yaitu utara dan selatan , lali Bagaimana cara menentukan mana kutub utara dan selatannya? Begini ya, arus listrik itu akan mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.
Pada peristiwa sesuai gambar tersebut berarti arus listrik searah dengan putaran jarum jam. Selama arus listrik mengalir, paku ujung B merupakan kutub utara dan ujung A menjadi kutub selatan.
Jadi bila arus listrik dalam dalam kawat kumparan mengalir searah dengan jarum jam, ujung besi atau baja di mana arus listrik masuk kawat, merupakan kutub selatan sementara tempat di mana arus keluar meninggalkan kumparan menjadi kutub utara.
Bila arus listrik dalam kumparan berlawanan arah dengan jarum jam, di mana arus masuk ujung besi atau baja sebagai kutub utara dan ujung lain kutub selatan.
Ternyata banyaknya lilitan dan tegangan yang diberikan akan mempengaruhi besarnya magnet yang dihasilkan.
Semakin besar tegangan listrik yang digunakan, makin besar intensitas magnetnya, semakin besar kuat arus listrik semakin besar kekuatan magnetnya dan semakin banyak lilitan kumparan, makin kuat intensitas kemagnetannya.
c. Membuat magnet dengan cara Induksi
Jika kita menggunakan magnet U-S untuk menginduksi besi A-B sehingga menjadi magnet dengan A sebagai kutub utara dan B menjadi kutub selatan magnet induksi. Jika kita jauhkan magnet U-S maka besi a-B jadi netral dan tak akan menarik logam lagi
4. Cara Menghilangkan Sifat Kemagnetan
Ternyata sifat kemagnetan bisa dihilangkan. Cara menghilangkannya adalah sebagai berikut:
- Dipukul-pukul
- Dipanaskan
- Dialiri arus bolak-balik